Forex Hari Ini: Dolar AS Terus Menguat Menjelang Risalah FOMC

Berikut adalah yang perlu Anda ketahui pada hari Rabu, 4 Januari:

Dolar AS kembali dengan sepenuh hati pada hari Selasa dan melonjak terhadap semua para pesaing utamanya. Greenback memulai hari dengan melemah, tetapi menguat di awal sesi Eropa, memicu stop dan semakin mempercepat kenaikannya.

Pasar keuangan optimis pada awal hari, dengan saham-saham Asia naik di tengah tanda-tanda infeksi virus corona mungkin telah mencapai puncaknya di Tiongkok. harapan negara itu akan segera membalikkan penurunan ekonomi terbaru memudar, seiring dengan berkembangnya sesi, dengan indeks-indeks Asia mengakhiri hari di sekitar level pembukaan mereka. Indeks Eropa dan Amerika juga menguat, meskipun Wall Street dengan cepat mengubah arah dan mengakhiri hari di zona merah.

Negara-negara UE mencapai kesepakatan tentang pendekatan terkoordinasi untuk situasi COVID-19, termasuk implikasi untuk peningkatan perjalanan dari Tiongkok, menurut Pertemuan Komite Keamanan Kesehatan UE.

Kabar baiknya, Jerman merilis estimasi awal Indeks Harmonisasi Harga Konsumen (HICP) bulan Desember, yang naik pada laju tahunan 9,6%, jauh di bawah 10,7% yang diharapkan, dan turun dari 11,3% pada bulan November.

EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1,0550, dan dalam perspektif yang lebih luas, kemerosotan tampaknya korektif. Pound adalah yang paling tangguh, turun ke 1,1975 terhadap Greenback. AUD/USD diperdagangkan sekitar 0,6730, sementara USD/CAD melonjak ke 1,3680. Akhirnya, USD/JPY mengakhiri hari dengan sedikit berubah di sekitar 130,70 setelah diperdagangkan serendah 129,49.

Emas melonjak ke $1.850 dan kemudian mundur, mengakhiri hari dengan kenaikan di sekitar $1.836 per troy ons. Harga minyak mentah jatuh, dengan WTI diperdagangkan di sekitar $76,70 per barel.

Perhatian bergeser ke AS karena negara ini akan merilis IMP Manufaktur ISM dan Risalah Rapat FOMC pada hari Rabu.