GBP/JPY Mengalami Penurunan Intraday Moderat, Tepat di Atas 183,00 Jelang IHK Inggris

• GBP/JPY bertemu dengan beberapa penawaran jual pada hari Rabu, meskipun tidak ada tindak lanjut.
• Pedagang menantikan IHK Inggris untuk mencari beberapa dorongan menjelang BoE pada hari Kamis.
• Spekulasi mengenai perubahan sikap dovish BoJ dalam waktu dekat akan membatasi kenaikan.

Pasangan GBP/JPY menarik beberapa penjual di dekat Simple Moving Average (SMA) 50-hari selama sesi Asia pada hari Rabu dan mengikis sebagian dari pergerakan positif hari sebelumnya. Namun harga spot berhasil bertahan di atas 183,00 karena para pedagang tampaknya enggan menempatkan taruhan agresif dan lebih memilih menunggu angka inflasi konsumen Inggris terbaru.

Angka utama IHK Inggris diantisipasi mempercepat laju ke 7,1% pada bulan Agustus dari 6,8% sebelumnya, sementara angka inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil secara musiman, diprakirakan turun ke 6,8% YoY dari 6,9% pada bulan Juli. Angka yang lebih tinggi mengindikasikan bahwa tekanan upah masih berdampak pada harga yang lebih tinggi dan membuka kemungkinan pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Bank of England (BoE). Hal ini, pada gilirannya, akan menguntungkan Pound Inggris dan memberikan dorongan yang baik kepada pasangan GBP/JPY.

Namun, kenaikan yang signifikan tampaknya terbatas karena berkurangnya peluang pengetatan kebijakan yang lebih agresif oleh BoE. Faktanya, Gubernur BoE Andrew Bailey telah mengatakan kepada anggota parlemen sebelumnya bulan ini bahwa bank sentral sekarang “lebih dekat” untuk mengakhiri kenaikan suku bunga. Selain itu, kembalinya ketakutan terhadap resesi, serta tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja Inggris sedang melemah, mungkin memberikan tekanan pada BoE untuk segera menghentikan sejenak siklus kenaikan suku bunganya. Oleh karena itu, fokus pasar akan tetap terpaku pada keputusan penting BoE pada hari Kamis.

Perhatian kemudian akan beralih ke pertemuan Bank of Japan (BoJ) yang sangat dinanti-nantikan pada hari Jumat di tengah spekulasi perubahan sikap dovish bank sentral dalam waktu dekat. Gubernur BoJ Kazuo Ueda, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yomiuri, mengatakan bahwa mengakhiri suku bunga negatif adalah salah satu pilihan yang tersedia jika bank sentral yakin bahwa harga dan upah akan terus naik secara berkelanjutan. Hal ini, pada gilirannya, mengindikasikan bahwa BoJ dapat menjauh dari kebijakan ultra-longgar dan berkontribusi membatasi kenaikan GBP/JPY.