Back
8 Jun 2016
JPY: Mayoritas Harapkan Pelonggaran BoJ Pada Bulan Juli - Nomura
FXStreet - Yujiro Goto, Research Analyst di Nomura, menunjukkan bahwa perkiraan Konsensus menunjukkan bahwa inflasi Jepang kemungkinan akan tetap lemah, meskipun harga minyak telah pulih, menurut JCER (25 Mei - 1 Juni).
Kutipan Penting
"Perkiraan IHK inflasi inti tahun Fiskal 2016 telah diturunkan sedikit ke +0,13% y-o-y dari +0,16% bulan sebelumnya. Perkiraan BOJ +0,5% dalam laporan outlook terbaru, tetapi pasar tetap skeptis mengenai perkiraan inflasi optimis BoJ. Konsensus perkiraan untuk pertumbuhan PDB Tahun Fiskal 2017 telah ditingkatkan ke +0,95% y-o-y dari 0,00%, karena Perdana Menteri Abe telah memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan April 2017.
Meskipun demikian, perkiraan IHK inflasi inti Tahun Fiskal 2017 sebagian besar masih tidak berubah di +0,84% y-o-y dari +0,83% bulan sebelumnya. Yang baru dirilis perkiraan IHK inflasi inti Tahun fiskal 2018 +0,99%, jauh lebih rendah dari perkiraan BoJ terbaru +1,9%. Pasar masih ragu-ragu mengenai kemampuan BoJ untuk menaikkan inflasi dengan target harga 2% bahkan pada tahun fiskal 2018.
Karena hasil prospek inflasi yang pesimis, harapan untuk pelonggaran BOJ tetap tinggi. 26% peramal mengharapkan BoJ akan melakukan pelonggraran memudahkan pada bulan Juni, sementara 79% mengharapkan pelonggaran pada pertemuan bulan Juli. Dari survei sebelumnya, harapan untuk pelonggaran bulan Juni beringsut turun, tetapi harapan untuk pelonggaran BOJ pada bulan Juni dan Juli tetap tinggi.
Dalam sebuah survei yang berbeda yang dilakukan oleh Nikkei Quick (6 Juni), pelaku pasar keuangan Jepang dalam ekuitas, obligasi dan pasar FX juga melihat kemungkinan kuat akan adanya pelonggaran BOJ pada bulan Juli. Meskipun 23% dari peserta berharap BOJ akan melakukannya pada bulan Juni, dalam pasar ekuitas 35% mengharapkan pelonggaran BOJ pada bulan Juni, menunjukkan harapan yang lebih tinggi di pasar ekuitas. Investor Obligasi dan FX lebih berhati-hati pada kemungkinan pelonggaran BOJ (11% dan 17% masing-masing mengharapkan pelonggaran pada bulan Juni). Pada saat yang sama, mayoritas peserta di ketiga kelas aset mengharapkan easing BOJ pada bulan Juli.
Kami setuju bahwa momentum inflasi dan JPY lemah baru-baru ini menunjukkan apresiasi kemungkinan kuat pelonggaran BOJ pada bulan Juli. Pada dasarnya, Juli mungkin waktu yang lebih baik untuk melakukan pelonggaran BOJ, karena Bank melakukan upgrade proyeksi ekonomi, ketidakpastian pada referendum Uni Eropa menghilang, dan Bank dapat memantau survei Tankan BOJ pada bulan Juli, sedangkan untuk mengejutkan pasar FX secara positif, pelonggaran Juni akan menjadi waktu yang lebih baik bagi BOJ karena hanya 17% dari pelaku pasar FX mengharapkan pelonggaran BOJ pada bulan Juni."
Kutipan Penting
"Perkiraan IHK inflasi inti tahun Fiskal 2016 telah diturunkan sedikit ke +0,13% y-o-y dari +0,16% bulan sebelumnya. Perkiraan BOJ +0,5% dalam laporan outlook terbaru, tetapi pasar tetap skeptis mengenai perkiraan inflasi optimis BoJ. Konsensus perkiraan untuk pertumbuhan PDB Tahun Fiskal 2017 telah ditingkatkan ke +0,95% y-o-y dari 0,00%, karena Perdana Menteri Abe telah memutuskan untuk menunda kenaikan pajak penjualan yang dijadwalkan April 2017.
Meskipun demikian, perkiraan IHK inflasi inti Tahun Fiskal 2017 sebagian besar masih tidak berubah di +0,84% y-o-y dari +0,83% bulan sebelumnya. Yang baru dirilis perkiraan IHK inflasi inti Tahun fiskal 2018 +0,99%, jauh lebih rendah dari perkiraan BoJ terbaru +1,9%. Pasar masih ragu-ragu mengenai kemampuan BoJ untuk menaikkan inflasi dengan target harga 2% bahkan pada tahun fiskal 2018.
Karena hasil prospek inflasi yang pesimis, harapan untuk pelonggaran BOJ tetap tinggi. 26% peramal mengharapkan BoJ akan melakukan pelonggraran memudahkan pada bulan Juni, sementara 79% mengharapkan pelonggaran pada pertemuan bulan Juli. Dari survei sebelumnya, harapan untuk pelonggaran bulan Juni beringsut turun, tetapi harapan untuk pelonggaran BOJ pada bulan Juni dan Juli tetap tinggi.
Dalam sebuah survei yang berbeda yang dilakukan oleh Nikkei Quick (6 Juni), pelaku pasar keuangan Jepang dalam ekuitas, obligasi dan pasar FX juga melihat kemungkinan kuat akan adanya pelonggaran BOJ pada bulan Juli. Meskipun 23% dari peserta berharap BOJ akan melakukannya pada bulan Juni, dalam pasar ekuitas 35% mengharapkan pelonggaran BOJ pada bulan Juni, menunjukkan harapan yang lebih tinggi di pasar ekuitas. Investor Obligasi dan FX lebih berhati-hati pada kemungkinan pelonggaran BOJ (11% dan 17% masing-masing mengharapkan pelonggaran pada bulan Juni). Pada saat yang sama, mayoritas peserta di ketiga kelas aset mengharapkan easing BOJ pada bulan Juli.
Kami setuju bahwa momentum inflasi dan JPY lemah baru-baru ini menunjukkan apresiasi kemungkinan kuat pelonggaran BOJ pada bulan Juli. Pada dasarnya, Juli mungkin waktu yang lebih baik untuk melakukan pelonggaran BOJ, karena Bank melakukan upgrade proyeksi ekonomi, ketidakpastian pada referendum Uni Eropa menghilang, dan Bank dapat memantau survei Tankan BOJ pada bulan Juli, sedangkan untuk mengejutkan pasar FX secara positif, pelonggaran Juni akan menjadi waktu yang lebih baik bagi BOJ karena hanya 17% dari pelaku pasar FX mengharapkan pelonggaran BOJ pada bulan Juni."