Back

Rupiah Desak Dollar ke Level 14.215

Rupiah menguat pagi ini, setelah ditutup kemarin pada 14.215, dan tadi sempat diperdagangkan ke tertinggi 14.232, kini pasangan kembali ke 14.215.

IMP manufaktur China yang optimis yang dirilis awal pekan ini tampaknya telah memicu spekulasi bahwa siklus industri global berada di ambang kenaikan. Ditambah dengan hasil IMP Jasa China yang naik menjadi 54,4 poin indeks pada Maret, mengalahkan harapan 52,3 dari pembacaan Februari di 51,1 poin indeks. Sederhananya, aktivitas sektor berkembang pada tingkat yang lebih cepat dari yang diperkirakan bulan lalu.

Serta perkembangan optimis pembicaraan kesepakatan antara AS dan China menambah sentimen positif di Asia. Menyebabkan rata-rata mata uang Asia menguat terhadap Dolar, kecuali Yen

Dolar melemah setelah data lesu yang dirilis di AS semalam. Seperti yang dijelaskan analis ANZ Bank:

“Pesanan barang tahan lama inti turun 0,1% m/m di bulan Februari, rata-rata 3 bulan pada 0,0%. Itu berarti tidak ada percepatan dalam investasi dasar yang pada gilirannya menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan AS tidak meningkat dan tetap terjebak di sekitar 1,9% y/y”

Data AS berikutnya yang menjadi sorotan adalah rilis Perubahan ketenagakerjaan ADP AS pukul 19:15 WIB dan IMP non-manufaktur ISM pukul 21:00 WIB. Perubahan pekerjaan ADP untuk bulan Maret bisa melunak menjadi 170 ribu dari 183 ribu sebelumnya sedangkan indeks sentimen ISM bulan Maret bisa turun menjadi 58,0 dari 59,7.

Level Teknis

 

Support terdekat yang tersedia terbentang di 12.200, kemudian 12.150 menanti bear. Resistance yang belum bisa dikalahkan tersedia di 14.250, kemudian level kuat di 14.300. RSI 14 pada grafik harian masih di atas 50, menunjukkan bahwa trend masih bullish.

USDIDR Harian

Menlu China Wang: China Tidak Punya Niat Untuk Memecah, Melemahkan UE

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mencatat bahwa China tidak memiliki niat untuk memecah dan melemahkan Uni Eropa (UE), Reuters melaporkan. Sebelumny
Devamını oku Previous

WSJ: Trump Panggil Powell Di Maret Karena Saham Turun Di Tengah Kekhawatiran Pertumbuhan - Bloomberg

Bloomberg melaporkan sebuah kisah yang terjaga keamanannya yang diterbitkan oleh Wall Street Journal (WSJ) semalam, mengutip bahwa Ketua Federal Reser
Devamını oku Next