GBP/JPY Catat Penurunan Beruntun Tiga Hari Yang Tergelincir Di Bawah 135 Di Tengah Risk-off
- GBP/JPY melanjutkan pullback dari puncak lima minggu.
- Deputi Inggris memberi sinyal perpanjangan lockdown selama satu bulan lagi.
- Kanselir Sunak mengumumkan dana tanggap darurat virus corona pemerintah naik tiga kali lipat menjadi 14 miliar poundsterling.
- Ketakutan akan virus corona terus membayangi Inggris dan akan menjadi katalisator utama untuk dipantau.
GBP/JPY masih di bawah tekanan saat diperdagangkan di sekitar 134,80 selama sesi Asia pada hari Selasa. Dengan demikian, pasangan ini mencatat penurunan beruntun tiga hari setelah berbalik dari tertinggi sejak 11 Maret 2020.
Alasannya dapat ditelusuri dari posisi rentan Inggris untuk melawan krisis virus corona (COVID-19). Sesuai dengan Reuters, jumlah total infeksi virus corona yang dikonfirmasi di Inggris meningkat sebesar 4.342 menjadi 88.621 sedangkan jumlah kematian di daerah itu meningkat 717 menjadi 11.329 pada 1600 GMT / 23:00 WIB pada hari Minggu.
Dengan peningkatan yang berkelanjutan dalam kasus-kasus virus dan jumlah kematian, Wakil PM Inggris Dominic Raab kemungkinan akan mengumumkan perpanjangan lockdown nasional untuk bulan berikutnya. Perlu juga dicatat bahwa The Guardian mengutip Sir Patrick Vallance, Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah, sambil mengutip perkiraan bahwa jumlah kematian akibat virus corona terus meningkat minggu ini sebelum stagnan yang dapat bertahan hingga tiga minggu.
Juga untuk melawan pandemi, Kanselir Inggris Rishi Sunak baru-baru ini menyebutkan bahwa dana tanggap darurat virus corona pemerintah, yang disusun selama anggaran bulan lalu untuk memberikan bantuan keuangan kepada layanan publik, telah naik hampir tiga kali lipat menjadi lebih dari £14 miliar, menurut The Guardian.
Di tempat lain, AS saat ini merupakan pusat global virus corona, sementara melampaui Italia tetapi Presiden Donald Trump terus berharap pemulihan sambil mengutip hasil positif dari upaya terbaru.
Meski begitu, nada risiko pasar tetap berat dengan saham di Asia menandai penurunan ringan selama menit-menit awal pembukaan.
Mengingat kurangnya data/peristiwa utama, pedagang GBP/JPY dapat mengawasi pembaruan virus untuk dorongan baru.
Analisis teknis
Sementara SMA 50-hari dekat 136,70 membatasi sisi atas langsung pasangan ini, penjual mungkin bertujuan ke 132,0, yang terdiri dari SMA 21-hari, selama penurunan tambahan.