EUR/USD Mundur Ke Area 1,1900, Pertahankan Kenaikan Harian Besarnya
- EUR/USD merayap sedikit lebih rendah di awal sesi Amerika.
- EUR/USD tetap berada di jalur untuk membukukan penutupan mingguan tertinggi sejak Mei 2018.
- Indeks Dolar AS kesulitan mementaskan rebound yang signifikan.
Pasangan EUR/USD naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu di 1,1920 pada hari Jumat tetapi merayap sedikit lebih rendah di awal sesi Amerika. Namun demikian, pasangan ini terus mempertahankan kenaikan kuatnya di dekat 1,1900 dan tetap di jalur untuk mencatatkan penutupan mingguan tertinggi sejak Mei 2018.
USD kesulitan melepaskan tekanan jual setelah data AS
Tekanan jual yang terus berlanjut di sekitar greenback setelah pidato Ketua FOMC Powell di Simposium Jackson Hole memungkinkan EUR/USD melonjak lebih tinggi pada hari Jumat.
Powell mengumumkan bahwa Fed akan menargetkan inflasi rata-rata sebagai strategi kebijakan barunya dan mencatat bahwa mereka akan memprioritaskan lapangan kerja daripada inflasi. Mengomentari perkembangan ini, "the Fed mendukung perekonomian, dengan fokus pada lapangan kerja dan mengabaikan inflasi. Itu positif untuk emas dan saham, merugikan dolar," kata analis FXStreet Yohay Elam.
Mencerminkan pelemahan berbasis luas USD, Indeks Dolar AS turun ke terendah harian 92,20 pada hari Jumat. Meskipun indeks melakukan rebound ringan setelah rilis data ekonomi makro, indeks gagal bertahan di atas 93,50 dan terakhir terlihat turun 0,75% hari ini di 93,30.
Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan bahwa Belanja Pribadi dan Pendapatan Pribadi masing-masing naik 0,4% dan 1,9% pada bulan Juli. Sementara itu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti, pengukur inflasi yang disukai Fed, naik ke 1,3% pada basis tahunan di bulan Juli dan lebih tinggi dari ekspektasi pasar 1,2%.
Level-level teknis yang harus diperhatikan