Indeks Dolar AS Incar 100,00 Jelang gelombang Penghindaran Risiko Baru, Fokus Bergeser ke IHK AS
- Para pembeli mengincar 100,00 di tengah tidak adanya hasil material dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina.
- Peluang kenaikan suku bunga 50 bp dalam pertemuan kebijakan moneter Maret meningkat lebih tinggi.
- IHK, Klaim Tunjangan Pengangguran Awal dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan adalah yang berikutnya dalam kalender AS.
Indeks dolar AS (DXY) melayang di sekitar 99,27 menjelang dorongan baru dari perang Rusia-Ukraina. DXY telah memanfaatkan setiap tajuk utama negatif dari krisis Ukraina, ekspektasi resesi Euro, pertumpahan darah di pasar Asia, dll. Sekarang indeks yang didukung dolar mendekati tertinggi 52-minggu di 103,00, aset ini menunggu pemicu baru dari Perang Rusia-Ukraina yang membawa tawaran beli signifikan oleh para pelaku pasar.
Status Ekspektasi dari Federal Reserve (The Fed)
Ketua The Fed Jerome Powell akan mengumumkan keputusan suku bunga pekan depan. Para investor menantikan sejauh mana kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed. 25 basis poin (bp) sudah dikonfirmasi oleh ketua The Fed Jerome Powell dalam kesaksiannya pekan lalu tetapi inflasi yang lebih tinggi dan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang optimis dapat mendorong tingkat suku bunga sebesar 50 bp. Namun, dengan naiknya harga minyak dan akhirnya harga komoditas yang lebih tinggi, situasi stagflasi akan segera terjadi. Oleh karena itu, bank sentral AS akan menghadapi tekanan luar biasa saat mendiktekan kebijakan moneternya pekan depan.
Acara-acara penting di AS pekan ini: Neraca Perdagangan Barang dan Jasa (Selasa), Pembukaan Pekerjaan JOLTS (Rabu), Indeks Harga Konsumen (Kamis), Klaim Pengangguran Awal (Kamis), Indeks Sentimen Konsumen Michigan (Jumat).
Isu-isu hangat utama: pembicaraan damai Rusia-Ukraina, Larangan impor minyak Rusia, keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa (ECB).